Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector
(penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus
hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada
papan elektrik seperti motherboard komputer.
Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyeting
perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Pada saat ini penyettingan lewat
Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat
ini sudah menggunakan outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit
komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper.
Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard,
Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Berikut jumper yang ada pada motherboard:
Ø Jumper Clear CMOS
Jumper
CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada
jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC
program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Ø Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper
ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir
bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur
oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Ø Jumper Bus Ratio
Seperti
halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan
kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor
Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita
melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di
Motherboard maupun buku manual.
Ø Jumper VGA
Jumper
ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta
Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang
digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA.
Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti
dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih
sendiri yang mana yang dipergunakan.
Ø Jumper Audio
Jumper
Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini
biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Jika pengguna
mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah
mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkan sebuah jumper untuk
menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak
suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering
terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan
dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.
Ø Jumper USB Power
Jumper
ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini
terdiri dari 3 kaki/pin. Jika tidak dipasang, maka USB anda tidak akan
berfungsi. Jika di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2
atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak
akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
Ø Jumper Memory/RAM
Jumper
ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot
memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau
DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper
memory.
Ø Jumper pada Harddisk atau Optical
Disk (CDRom, DVD, dll)
Jumper
pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk
atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah akan dijadikan
Master atau Slave.
Hal
ini penting di perhatikan melakukan tandem (penggabungan harddisk dengan
harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status
samasama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena
itu yang satu harus menjadi Master dan yang satu menjadi Slave.
Pada
Motherboard tertentu, status Slave pada harddisk tunggal (tanpa melakukan
tandem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar