Tahap awal pada proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootsrap loader. Bootsrap loader adalah aplikasi pertama yang dijalankan BIOS sesaat setelah booting. Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi, serta bertujuan untuk melacak semua alat input dan alat output yang terpasang atau terhubung pada komputer. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, Berbeda juga dengan bootloader BSD.
Secara umum, gambaran tahapan-tahapan yang terjadi pada proses booting adalah sebagai berikut:
Pertama : Saat komputer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh prosesor. Oleh karena itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat tertentu di BIOS ( Basic Input Output System) ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi jump yang menuju ke alamat eksekusi awal BIOS.
Kedua : Setelah kegiatan pertama, prosesor menjalankan Power On Self Test(POST), yaitu memeriksa kondisi hardware yang terhubung pada komputer. Setelah itu, BIOS mencari Video Card. Secara khusus prosesor mencari BIOS milik Video Card. Kemudian sistem BIOS menjalankan Video Card BIOS. Setelah itu, Video Card di inisalisasi. Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS yang tersediri apakah tidak. Jika ya, maka akan dieksekusi juga. Lalu BIOS melakukan pemeriksaan lagi, misalnya memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa hardware yang lain, seperti disk. Kemudian, prosesor mencari disk dimana proses boot bisa dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini bisa berada di hard disk, atau floppy disk.
Pada windows, proses start up booting dapat diuraikan sebagai berikut :
1. MBR (Master Boot Record) adalah sebuah program yang sangat kecil yang terdapat pada sector pertama hardisk, MBR meload suatu program bernama NTLDR ke dalam memori.
2. NTLDR kemudian memindahkan komputer ke “flat memory model” (bypassing the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file BOOT.INI.
3. Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila hanya terinstall windows xp saja maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan me-load windows xp.
4. Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.
5. NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3. Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapat pada directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utama pada system operasi windows yaitu sebuah “kernel”.
6. NTOSKRNL kemudian menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah meload beberapa “low-level system drivers”. Kemudian NTOSKRNL me-load semua file yang dibutuhkan untuk membuat “core” sistem operasi windows xp.
7. Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load default profile.
8. Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “Welcome To Windows XP boot screen”.
9. Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “logon screen”.
Minggu, 19 November 2017
KABEL HDD DAN CD-ROM
Pertukaran sinyal data hard drive, CD-ROM dan DVD player dengan pengatur pada satu motherboard dilakukan oleh satu kabel rata ribbon, seperti halnya floppy drive. Kabel ribbon terjepit keluar dan lebar kabel tergantung pada tipe interface. Pada pelatihan ini, menggunakan interface IDE. Kabel ribbon yang digunakan pada buku ini secara fisik mirip dengan kabel floppy yang dijelaskan di atas namun lebih lebar seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Kabel HDD dan CD-ROM Pin 1 juga ditandai oleh tepi merah. Namun, kabel IDE secara khusus memiliki 40 pin dan hanya bisa memiliki dua alat terpasang seperti juga kabel floppy. Meskipun pada case ini, satu alat harus diset sebagai master dan yang lain sebagai slave menggunakan jumper. Kabel kedua disebut IDE 2, juga hanya bisa memiliki satu master dan satu slave.
Konektor kabel dan pencolok, seperti pada kabel floppy, berkunci untuk pemasangan yang tepat. Setelah terbiasa dengan kabel ribbon, komponen ini kini bisa dihubungkan dengan sistem board.
Kabel HDD dan CD-ROM Pin 1 juga ditandai oleh tepi merah. Namun, kabel IDE secara khusus memiliki 40 pin dan hanya bisa memiliki dua alat terpasang seperti juga kabel floppy. Meskipun pada case ini, satu alat harus diset sebagai master dan yang lain sebagai slave menggunakan jumper. Kabel kedua disebut IDE 2, juga hanya bisa memiliki satu master dan satu slave.
Konektor kabel dan pencolok, seperti pada kabel floppy, berkunci untuk pemasangan yang tepat. Setelah terbiasa dengan kabel ribbon, komponen ini kini bisa dihubungkan dengan sistem board.
KABEL FLOPPY DRIVE
Pertukaran data floppy drive dengan peralatan motherboard, termasuk mikroprosesor, melalui kabel ribbon 34 pin. Kabel ribbon secara khusus terhubung dari konektor jantan/male 34-pin pada bagian belakang floppy drive menuju konektor jantan/male 34-pin pada motherboard.
Steker kabel, konektor drive, dan pengatur floppy terkunci pada arah yang tepat. Biasanya, sebuah garis merah pada tepi kabel menunjukkan pin 1 seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Versi BIOS sistem yang kini ada dapat mendukung hingga dua floppy drive pada satu pengatur melalui pengaturan rantai kabel daisy. Kabel terjepit keluar pada pin 10 hingga 16 bersilang pada posisi antara konektor drive tengah dan dengan konektor drive ujung.
Ini menghasilkan lilitan yang memutar konfigurasi pemilihan drive (Drive Select/DS) pada drive yang terpasang pada bagian ujung konektor kabel ribbon. Lilitan tersebut terdiri atas 7 kabel data. Fitur ini disebut cable select, secara otomatis mengkonfigurasi drive pada konektor tengah sebagai Drive B dan drive pada bagian akhir konektor sebagai Drive A. Hal ini mempermudah pemasangan dan konfigurasi floppy drive.
Steker kabel, konektor drive, dan pengatur floppy terkunci pada arah yang tepat. Biasanya, sebuah garis merah pada tepi kabel menunjukkan pin 1 seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Versi BIOS sistem yang kini ada dapat mendukung hingga dua floppy drive pada satu pengatur melalui pengaturan rantai kabel daisy. Kabel terjepit keluar pada pin 10 hingga 16 bersilang pada posisi antara konektor drive tengah dan dengan konektor drive ujung.
Ini menghasilkan lilitan yang memutar konfigurasi pemilihan drive (Drive Select/DS) pada drive yang terpasang pada bagian ujung konektor kabel ribbon. Lilitan tersebut terdiri atas 7 kabel data. Fitur ini disebut cable select, secara otomatis mengkonfigurasi drive pada konektor tengah sebagai Drive B dan drive pada bagian akhir konektor sebagai Drive A. Hal ini mempermudah pemasangan dan konfigurasi floppy drive.
Seting Jumper Master/Slave
Hard drive atau CD-ROM yang dimaksudkan baik sebagai master ataupun slave dapat dilakukan dengan mengatur jumper. Satu-satunya pengecualian adalah bila drive diset sebagai “cable select” dan baik sistem maupun kabel ribbon (pita) mendukung cable select. Dalam hal ini, master dan slave ditentukan oleh posisi pada kabel data ribbon (pita). Tergantung pada bagaimana sistem mengatur kabel, jalur pilihan pada kabel ribbon menentukan dimanakah master dan slave harus dipasang. Baca buku panduan sistem untuk informasi yang lebih rinci. Pengertian ini hanya berlaku pada kondisi dimana kedua drive terpasang pada jalur IDE yang sama, dimana CD-ROM diset sebagai slave. Untuk penampilan yang lebih baik, selalu pasang drive pada jalur yang berbeda. Hard drive harus terpasang pada jalur IDE primer sebagai master primer dan CD-ROM pada jalur IDE kedua sebagai master sekunder.
Akan lebih mudah mengkonfigurasi drive-drive sebelum dipasang kedalam case komputer karena pengaturan jumper membutuhkan ruangan yang lebih luas. Sebelum mengeset jumper, tentukan tipe dan jumlah drive yang akan diinstal. Disini diasumsikan bahwa ada dua IDE driver. Seting jumper seringkali tercetak pada bagian atas drive itu sendiri. Jika tidak, baca manual. Bagaimanapun keadaannya, gunakan catut berujung jarum atau penjepit untuk mengatur jumper. Selalu simpan jumper cadangan bilamana dibutuhkan suatu saat nanti dengan menggantungkannya pada satu pin. Menggantungkan jumper pada satu pin dapat dianggap tidak ada jumper, yaitu, tidak ada konfigurasi sirkuit yang terpilih. Hal ini dikenal sebagai “parking” (memarkir) jumper. Gambar dibawah ini menggambarkan beberapa macam seting jumper pada drive IDE.
Pada sistem dasar yang hanya memiliki satu hard drive, set jumper sebagai “master”. Beberapa driver memiliki seting lain yang disebut “single” (tunggal). Seting ini pada dasarnya menyatakan bahwa drive tersebut adalah satu-satunya pada saluran IDE tersebut dan bertugas sama seperi master. Disarankan untuk menggunakan seting ini, bila ada, pada satu sistem dengan satu hard drive. CDROM juga mudah untuk dikonfigurasi. Tetapi, jumper mungkin diletakkan pada tempat yang berbeda untuk tiap drive dan mungkin memiliki label yang berbeda. Atur CD-ROM sebagai “master” bila hanya terdapat satu drive yang tersambung pada saluran IDE kedua.
Akan lebih mudah mengkonfigurasi drive-drive sebelum dipasang kedalam case komputer karena pengaturan jumper membutuhkan ruangan yang lebih luas. Sebelum mengeset jumper, tentukan tipe dan jumlah drive yang akan diinstal. Disini diasumsikan bahwa ada dua IDE driver. Seting jumper seringkali tercetak pada bagian atas drive itu sendiri. Jika tidak, baca manual. Bagaimanapun keadaannya, gunakan catut berujung jarum atau penjepit untuk mengatur jumper. Selalu simpan jumper cadangan bilamana dibutuhkan suatu saat nanti dengan menggantungkannya pada satu pin. Menggantungkan jumper pada satu pin dapat dianggap tidak ada jumper, yaitu, tidak ada konfigurasi sirkuit yang terpilih. Hal ini dikenal sebagai “parking” (memarkir) jumper. Gambar dibawah ini menggambarkan beberapa macam seting jumper pada drive IDE.
Pada sistem dasar yang hanya memiliki satu hard drive, set jumper sebagai “master”. Beberapa driver memiliki seting lain yang disebut “single” (tunggal). Seting ini pada dasarnya menyatakan bahwa drive tersebut adalah satu-satunya pada saluran IDE tersebut dan bertugas sama seperi master. Disarankan untuk menggunakan seting ini, bila ada, pada satu sistem dengan satu hard drive. CDROM juga mudah untuk dikonfigurasi. Tetapi, jumper mungkin diletakkan pada tempat yang berbeda untuk tiap drive dan mungkin memiliki label yang berbeda. Atur CD-ROM sebagai “master” bila hanya terdapat satu drive yang tersambung pada saluran IDE kedua.
APA ITU CHACE/ MEMORI COASt
Cache adalah bentuk spesial dari chip komputer, atau firmware. Cache didesain untuk meningkatkan performa memori. Memori cache menyimpan informasi yang terpakai secara berkala dan mentransferkannya ke dalam prosesor lebih cepat daripada RAM. Kebanyakan komputer memiliki level memori cache yang terpisah:
1. Cache L1 terletak di dalam CPU
2. Cache L2 terletak antara CPU dan DRAM
Cache L1 lebih cepat dari L2 karena lokasinya dalam CPU dan menjalankan kecepatan yang sama yang dijalankan CPU. Cache L1 merupakan tempat pertama kalinya CPU akan mencari data, kemudian akan dilanjutkan dengan cache L2 dan barulah kemudian dilanjutkan ke memori utama. Cache L1 dan L2 terbuat dari chip SRAM.
Bagaimanapun, beberapa sistem menggunakan modul COASt. Modul COASt digunakan untuk menyediakan memori cache pada sistem berbasis Pentium. COASt dikenali berdasarkan keandalan dan kecepatannya karena menggunakan cache pipeline-burst (ledakan-pipa jalur). Cache pipeline burst berjalan lebih cepat secara signifikan daripada cache SRAM. Beberapa sistem menggunakan kedua soket SRAM dan soket modul COASt. Modul COASt juga menyerupai SIMM, kecuali bentuknya yang lebih tinggi dan memiliki konektor yang berbeda
1. Cache L1 terletak di dalam CPU
2. Cache L2 terletak antara CPU dan DRAM
Cache L1 lebih cepat dari L2 karena lokasinya dalam CPU dan menjalankan kecepatan yang sama yang dijalankan CPU. Cache L1 merupakan tempat pertama kalinya CPU akan mencari data, kemudian akan dilanjutkan dengan cache L2 dan barulah kemudian dilanjutkan ke memori utama. Cache L1 dan L2 terbuat dari chip SRAM.
Bagaimanapun, beberapa sistem menggunakan modul COASt. Modul COASt digunakan untuk menyediakan memori cache pada sistem berbasis Pentium. COASt dikenali berdasarkan keandalan dan kecepatannya karena menggunakan cache pipeline-burst (ledakan-pipa jalur). Cache pipeline burst berjalan lebih cepat secara signifikan daripada cache SRAM. Beberapa sistem menggunakan kedua soket SRAM dan soket modul COASt. Modul COASt juga menyerupai SIMM, kecuali bentuknya yang lebih tinggi dan memiliki konektor yang berbeda
MENGETAHUI TENTANG PROCESSORS PENTIUM
Mikroprosesor Intel Pentium terkini termasuk Pentium II, III, IV dan Xeon. Kelas Pentium adalah standard terkini untuk chip prosesor. Prosesor-prosesor tersebut mewakili prosesor Intel generasi kedua dan ketiga.
Dengan mengkombinasikan memori cache (tersembunyi) dengan sirkuit mikroprosesor, Pentium mendukung prosesor dengan kecepatan 1000 MHz dan lebih tinggi. Chip yang dikombinasikan memiliki ukuran tidak lebih dari 2 inc persegi (6 cm persegi) dan terdiri lebih dari 1 juta transistor.
Prosesor Pentium telah membuat beberapa peningkatan dari pendahulu mereka, yang terevolusi dari Intel 80486. Misalnya, bus data Pentium lebarnya 64-bit dan dapat menampung data 64-bit dalam satu waktu. Bandingkan dengan Intel 486 32-bit. Pentium memiliki cache berganda dalam penyimpanan total sebesar 2 MB, dibandingkan dengan 8 KB pada Intel 486. Peningkatan dalam kecepatan prosesor membuat komponen memperoleh data yang masuk dan keluar dari chip dengan lebih cepat. Prosesor tidak menjadi diam menunggu data atau instruksi.
Hal ini membuat software berjalan lebih cepat. Komponen tersebut diperlukan untuk menangani arus informasi (information flow) melalui prosesor, menterjemahkan instruksi sehingga prosesor dapat mengeksekusi mereka, dan mengirimkan hasilnya kembali ke dalam memori PC.
Dengan mengkombinasikan memori cache (tersembunyi) dengan sirkuit mikroprosesor, Pentium mendukung prosesor dengan kecepatan 1000 MHz dan lebih tinggi. Chip yang dikombinasikan memiliki ukuran tidak lebih dari 2 inc persegi (6 cm persegi) dan terdiri lebih dari 1 juta transistor.
Prosesor Pentium telah membuat beberapa peningkatan dari pendahulu mereka, yang terevolusi dari Intel 80486. Misalnya, bus data Pentium lebarnya 64-bit dan dapat menampung data 64-bit dalam satu waktu. Bandingkan dengan Intel 486 32-bit. Pentium memiliki cache berganda dalam penyimpanan total sebesar 2 MB, dibandingkan dengan 8 KB pada Intel 486. Peningkatan dalam kecepatan prosesor membuat komponen memperoleh data yang masuk dan keluar dari chip dengan lebih cepat. Prosesor tidak menjadi diam menunggu data atau instruksi.
Hal ini membuat software berjalan lebih cepat. Komponen tersebut diperlukan untuk menangani arus informasi (information flow) melalui prosesor, menterjemahkan instruksi sehingga prosesor dapat mengeksekusi mereka, dan mengirimkan hasilnya kembali ke dalam memori PC.
TIPE SOKET PROCESSOR
Mikroprosesor bekerja menggunakan terminal yang spesifik, termasuk diantaranya Soket 7, Soket 423 atau Slot 1, Soket X. X akan menjadi angka numerik apapun, merupakan istilah deskripsi untuk menentukan bagaimana prosesor tersambung (plug) dengan motherboard komputer. Prosesor plug in untuk membuat kontak dengan sirkuit built in atau bus data dari motherboard. Produsen memiliki tipe soket yang berbeda untuk produk prosesor yang diproduksi. Soket 7, sekarang sudah ketinggalan jaman, pernah dikenal sebagai variasi koneksi utama terbaik yang pernah didesain.
Soket 7 digunakan selama periode waktu tertentu oleh tiga jenis prosesor utama. Tipe soket yang diikuti dengan nomer yang lebih besar berarti merupakan model yang paling baru. Misalnya Soket 370 lebih baru daripada Soket 7. Teknologi prosesor dan kecepatan telah meningkat dengan proses update.
Prosesor tipe-soket menggunakan soket Zero Insertion Force (ZIF). Soket ZIF didesain untuk mempermudah memasukkan mikroprosesor. Soket ZIF memiliki tuas yang akan membuka dan menutup untuk mengamankan mikroprosesor di tempatnya. Sebagai tambahan, soket yang memiliki nomer berbeda akan memiliki pengaturan pin dan pin lay out yang berbeda pula. Misalnya, Soket 7 memiliki 321 pin. Jumlah pin akan semakin meningkat seiring dengan penomoran soket.
Soket 7 digunakan selama periode waktu tertentu oleh tiga jenis prosesor utama. Tipe soket yang diikuti dengan nomer yang lebih besar berarti merupakan model yang paling baru. Misalnya Soket 370 lebih baru daripada Soket 7. Teknologi prosesor dan kecepatan telah meningkat dengan proses update.
Prosesor tipe-soket menggunakan soket Zero Insertion Force (ZIF). Soket ZIF didesain untuk mempermudah memasukkan mikroprosesor. Soket ZIF memiliki tuas yang akan membuka dan menutup untuk mengamankan mikroprosesor di tempatnya. Sebagai tambahan, soket yang memiliki nomer berbeda akan memiliki pengaturan pin dan pin lay out yang berbeda pula. Misalnya, Soket 7 memiliki 321 pin. Jumlah pin akan semakin meningkat seiring dengan penomoran soket.
MENGHUBUNGKAN KEYBOARD, MOUSE, MONITOR, DAN KABEL LISTRIK
Langkah yang paling akhir sebelum menyalakan listrik adalah menghubungkan peralatan dasar input and output (I/O) yang diperlukan komputer. Peralatan ini dapat dihubungkan dengan berbagai urutan. Daftar berikut termasuk instruksi untuk memasang alat-alat berikut:
1. Sambungkan keyboard pada bagian belakang case. Model motherboard yang lebih lama menggunakan konektor 5-pin, namun kebanyakan komputer menggunakan PS/2 port 6-pin. Kadangkala konektor keyboard dan port memiliki kode warna untuk membedakannya dengan yang digunakan untuk mouse.
2. Sambungkan mouse pada bagian belakang case. Mouse adalah peralatan berikutnya yang disambungkan, biasanya terletak di sisi kanan konektor keyboard untuk mouse PS/2. Ikuti kode warna yang bisa dipakai. Bila berupa serial mouse, colokkan pada serial port. Beberapa motherboard punya ports yang bernomor, dan bila mouse adalah alat serial yang pertama pada sistem, masukkan pada serial port nomor satu.
3. Sambung monitor. Bila motherboard memiliki kemampuan video, titik hubung akan dekat dengan konektor mouse dan keyboard. Bila motherboard memilki sebuah kartu adapter video, masukkan monitor pada konektor yang terletak pada kartu. Karena konektor tersebut cukup besar, umumnya memiliki dua sekrup untuk menahannya pada tempatnya. Putar bagian atas sekrup hingga koneksi kokoh.
4. Power Supply Utama. Pasang kabel listrik AC pada bagian belakang power supply dan ujung lainnya pada stop kontak di dinding. Bila ada saklar pada bagian belakang power supply, nyalakan juga. Ini tidak selalu menyalakan kompuer karena ini hanyalah sakelar listrik utama untuk power supply.
1. Sambungkan keyboard pada bagian belakang case. Model motherboard yang lebih lama menggunakan konektor 5-pin, namun kebanyakan komputer menggunakan PS/2 port 6-pin. Kadangkala konektor keyboard dan port memiliki kode warna untuk membedakannya dengan yang digunakan untuk mouse.
2. Sambungkan mouse pada bagian belakang case. Mouse adalah peralatan berikutnya yang disambungkan, biasanya terletak di sisi kanan konektor keyboard untuk mouse PS/2. Ikuti kode warna yang bisa dipakai. Bila berupa serial mouse, colokkan pada serial port. Beberapa motherboard punya ports yang bernomor, dan bila mouse adalah alat serial yang pertama pada sistem, masukkan pada serial port nomor satu.
3. Sambung monitor. Bila motherboard memiliki kemampuan video, titik hubung akan dekat dengan konektor mouse dan keyboard. Bila motherboard memilki sebuah kartu adapter video, masukkan monitor pada konektor yang terletak pada kartu. Karena konektor tersebut cukup besar, umumnya memiliki dua sekrup untuk menahannya pada tempatnya. Putar bagian atas sekrup hingga koneksi kokoh.
4. Power Supply Utama. Pasang kabel listrik AC pada bagian belakang power supply dan ujung lainnya pada stop kontak di dinding. Bila ada saklar pada bagian belakang power supply, nyalakan juga. Ini tidak selalu menyalakan kompuer karena ini hanyalah sakelar listrik utama untuk power supply.
MENYAMBUNG HARD DRIVE, CD-ROM DAN DVD
Langkah berikut akan menjelaskan mengenai cara menghubungkan hard drive , CD-ROM, dan DVE player menuju motherboard.
Langkah 1 Identifikasi dua kabel ribbon IDE 40-pin yang akan tersambung dengan hard drive dan CD-ROM. Kabel ini lebih lebar daripada kabel floppy dan tidak memiliki lilitan pada salah satu ujungnya.
Langkah 2 Pasang satu ujung dengan kabel konektor pada bagian belakang konektor hard drive dan satu ujung kabel kedua dengan bagian belakang CD-ROM. CD-ROM mungkin harus digeser keluar beberapa inci untuk keperluan ini. Kedua kabel konektor berkunci. Pastikan pin 1 dengan tepat segaris pada kabel dan konektor drive. Ujung kabel dengan jarak yang lebih panjang umumnya dihubungkan dengan motherboard.
Langkah 3 Pasang ujung lain yang bebas pada kabel hard drive pada pengatur IDE no.1, IDE primer, pada motherboard. Pasang ujung kabel CD-ROM pada pengatur IDE no.2, IDE sekunder, pada motherboard. Pastikan pin 1 tiap kabel segaris dengan pin 1 untuk tiap interface pengatur yang dimaksud. Pemasangan hard drive dan CD-ROM pada sambungan IDE yang berbeda dapat meningkatkan performa.
Langkah 4 Periksa pekerjaan, pastikan semua kabel konektor telah diposisikan dengan tepat, tidak ada pin yang salah tempat, dan semua pin 1 sejajar. Bila kabel hard drive terbalik, mungkin akan terjadi kesalahan ganjil yang membuat drive baru tampak rusak. Bila ini terjadi, lepas kabel hard drive dan pasang ulang.
Langkah 1 Identifikasi dua kabel ribbon IDE 40-pin yang akan tersambung dengan hard drive dan CD-ROM. Kabel ini lebih lebar daripada kabel floppy dan tidak memiliki lilitan pada salah satu ujungnya.
Langkah 2 Pasang satu ujung dengan kabel konektor pada bagian belakang konektor hard drive dan satu ujung kabel kedua dengan bagian belakang CD-ROM. CD-ROM mungkin harus digeser keluar beberapa inci untuk keperluan ini. Kedua kabel konektor berkunci. Pastikan pin 1 dengan tepat segaris pada kabel dan konektor drive. Ujung kabel dengan jarak yang lebih panjang umumnya dihubungkan dengan motherboard.
Langkah 3 Pasang ujung lain yang bebas pada kabel hard drive pada pengatur IDE no.1, IDE primer, pada motherboard. Pasang ujung kabel CD-ROM pada pengatur IDE no.2, IDE sekunder, pada motherboard. Pastikan pin 1 tiap kabel segaris dengan pin 1 untuk tiap interface pengatur yang dimaksud. Pemasangan hard drive dan CD-ROM pada sambungan IDE yang berbeda dapat meningkatkan performa.
Langkah 4 Periksa pekerjaan, pastikan semua kabel konektor telah diposisikan dengan tepat, tidak ada pin yang salah tempat, dan semua pin 1 sejajar. Bila kabel hard drive terbalik, mungkin akan terjadi kesalahan ganjil yang membuat drive baru tampak rusak. Bila ini terjadi, lepas kabel hard drive dan pasang ulang.
Memasang LED, pengunci, dan speaker
LED
Light Emitting Diodes (LED), atau lampu status, adalah indikator yang sangat berguna untuk mengetahui apakah komponen di dalam komputer menyala atau bekerja. Menghubungkan LED umumnya adalah langkah yang dilakukan setelah motherboard telah terpasang dengan baik. LED yang dapat dipasang adalah untuk power, turbo, dan hard drive. Daftar berikut memberikan beberapa tip penting ketika menyambung:1. Turbo
Saat ini turbo adalah salah satu item yang sudah jarang ditemukan, baik LED turbo maupun tombol turbo, dan kebanyakan case komputer baru tidak menyertakannya. Bila suatu case memiliki fungsi ini, LED dapat dihubungkan dengan menyambungkannya dengan pin yang tepat. Langkah ini dapat dilewati. Kadangkala LED turbo terhubung dengan komponen yang berbeda, seperti adapter SCSI, apabila berfungsi sebagai lampu aktivitas drive SCSI.
2. LED Power
Pada sistem yang lebih lama, LED power dapat ditemukan tergabung dengan switch pengunci sebagai salah satu colokan 5 pin. Periksa label pada motherboard untuk konektor yang tepat. Untuk menyambungkan LED, sambungkan konektor dengan colokan yang tepat pada motherboard. Periksa apakah LED sudah tersambung secara terpisah bila sistem menyediakan sambungan yang berbeda.
4. LED hard drive
LED ini tersedia baik dalam model 2 pin maupun 4 pin. Kadang-kadang, hanya 2 pin dari 4 pin plug yang benar-benar tersambung. Baca buku panduan untuk prosedur pemasangan.
Pengunci dan speaker
Pengunci dan speaker merupakan dua kabel pengantar penting lainnya dan biasanya disambungkan bersamaan dengan LED. Kesemuanya menggunakan sekelompok konektor dan colokan kecil yang memerlukan perhatian yang sama untuk pemasangannya.1. Pengunci
Keylock switch (switch pengunci) switch/tuas pengunci umum terdapat pada sistem yang lebih lama. Terutama digunakan untuk menghindarkan orang yang tidak berkepentingan untuk melakukan booting pada komputer dan merubah seting BIOS. Jarang terdapat pada sistem yang lebih baru. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kebanyakan AT ataupun sistem yang lebih lama menggabungkan tuas pengunci dengan lampu LED menjadi satu dalam colok ber-pin 5. Pastikan untuk membaca panduan motherboard untuk instruksi yang lebih lanjut mengenai cara menyambungkan switch/tuas pengunci.
2. Speaker
PC speaker (Speaker PC) Kebanyakan case komputer memiliki 4 colokan kabel. Pasang kabel speaker ke dalam colokan yang tepat dan pastikan terpasang pada pin 1 dan 4.
Minggu, 12 November 2017
MENGATUR VOLTASE CPU
Sangat penting untuk memastikan bahwa voltase yang digunakan tepat dengan kemampuan prosesor. Sebagian besar CPU sangat spesifik mengenai kemampuan penerimaan jumlah voltase tertentu. Pentium II dan sebagian besar CPU yang umum ada saat ini secara otomatis menyesuaikan dengan voltase, sehingga tidak perlu melakukan pengaturan voltase. Karena ini adalah perkembangan yang cukup besar, masih perlu dilakukan pengaturan untuk CPU yang lebih lama. Bila voltase yang dibutuhkan tidak diatur, maka sistem akan mengalami kerusakan. Dengan sedikit bantuan dari orang yang berpengalaman, voltase dapat diatur untuk jenis motherboard apapun. Pastikan untuk tetap terground, periksa spesifikasi CPU, dan ikuti panduan pada motherboard.
Informasi yang diperlukan untuk pengaturan voltase ada pada bagian “Jumper Setting and Connectors (Seting Jumper dan Konektor)” yang sudah terdapat panduan pemasangan pada buku panduan. Voltase CPU bervariasi antara 1.8V dan 3.5V. Permintaan akan voltase ganda kadang tertera pada beberapa CPU. Berarti bahwa dua voltase yang berbeda, voltase inti dan voltase I/O, dibutuhkan agar CPU tersebut dapat berfungsi dengan baik. Keluarga CPU AMD-K6, contohnya, membutuhkan tenaga listrik dengan voltase ganda untuk beroperasi.
Informasi yang diperlukan untuk pengaturan voltase ada pada bagian “Jumper Setting and Connectors (Seting Jumper dan Konektor)” yang sudah terdapat panduan pemasangan pada buku panduan. Voltase CPU bervariasi antara 1.8V dan 3.5V. Permintaan akan voltase ganda kadang tertera pada beberapa CPU. Berarti bahwa dua voltase yang berbeda, voltase inti dan voltase I/O, dibutuhkan agar CPU tersebut dapat berfungsi dengan baik. Keluarga CPU AMD-K6, contohnya, membutuhkan tenaga listrik dengan voltase ganda untuk beroperasi.
Tegangan Voltase DC dari Power Supply
Power supply menghasilkan empat tegangan keluaran voltase DC berbeda untuk digunakan oleh komponen pada sistem. Yaitu +5V, -5V, +12V, dan -12 V. Pada power supply ATX, juga menghasilkan voltase sebesar +3.3V yang digunakan oleh prosesor Pentium generasi-kedua. Peralatan IC pada motherboard dan kartu adapter menggunakan voltase +5V. Form factor power supply memberitahukan apabila level yang telah diproduksi tersebut memenuhi kebutuhan voltase (tegangan).
Penting untuk mampu mengetahui perbedaan penggunaan tingkat voltase berdasarkan kode-warna kabel. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan pengujian pada kabel dengan menggunakan multimeter untuk mengetahui bilamana ada masalah pada power supply. Perlu dicatat bahwa power supply komputer mampu menghasilkan voltase hanya ketika beberapa komponen dijalankan pada mesin. Jangan pernah mencoba memperbaiki power supply yang telah rusak. Kapasitor di dalam kotak power supply menyimpan listrik yang akan dibuang lewat tubuh ketika bersentuhan, kecuali bila unit dimatikan atau dilepaskan dari sumber listrik. Umumnya, power supply lebih sering diganti daripada diperbaiki.
TIP: Voltase power supply diuji menggunakan multimeter.
Tingkat voltase dapat juga dimanfaatkan lewat slot konektor (penghubung) tambahan pada motherboard. Konektor listrik motherboard menyediakan arus listrik hingga 1 ampere untuk motherboard maupun tiap slot tambahan. Power supply mengalirkan listrik menuju motherboard dan slot tambahannya melalui konektor listrik motherboard. Konektor motherboard ATX adalah sebuah 20-pin, P1, konektor berkunci. Kunci tersebut untuk menghindari terjadinya kesalahan pemasangan koneksi (hubungan). Perhatikan bahwa konektor tipe Pentium 4 berbeda dengan ATX normal, yaitu, Pentium II. Informasi ini terutama disebutkan dalam buku panduan motherboard dari pabrik atau secara otomatis terdeteksi oleh BIOS on-board.
Penting untuk mampu mengetahui perbedaan penggunaan tingkat voltase berdasarkan kode-warna kabel. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan pengujian pada kabel dengan menggunakan multimeter untuk mengetahui bilamana ada masalah pada power supply. Perlu dicatat bahwa power supply komputer mampu menghasilkan voltase hanya ketika beberapa komponen dijalankan pada mesin. Jangan pernah mencoba memperbaiki power supply yang telah rusak. Kapasitor di dalam kotak power supply menyimpan listrik yang akan dibuang lewat tubuh ketika bersentuhan, kecuali bila unit dimatikan atau dilepaskan dari sumber listrik. Umumnya, power supply lebih sering diganti daripada diperbaiki.
TIP: Voltase power supply diuji menggunakan multimeter.
Tingkat voltase dapat juga dimanfaatkan lewat slot konektor (penghubung) tambahan pada motherboard. Konektor listrik motherboard menyediakan arus listrik hingga 1 ampere untuk motherboard maupun tiap slot tambahan. Power supply mengalirkan listrik menuju motherboard dan slot tambahannya melalui konektor listrik motherboard. Konektor motherboard ATX adalah sebuah 20-pin, P1, konektor berkunci. Kunci tersebut untuk menghindari terjadinya kesalahan pemasangan koneksi (hubungan). Perhatikan bahwa konektor tipe Pentium 4 berbeda dengan ATX normal, yaitu, Pentium II. Informasi ini terutama disebutkan dalam buku panduan motherboard dari pabrik atau secara otomatis terdeteksi oleh BIOS on-board.
CARA KERJA DVD-ROM
Bagaimana DVD-ROM Bekerja?
Seperti CD, data disimpan dalam bentuk lekukan dan tonjolan pada permukaan reflektif tiap disket DVD. Cekungan tersebut disebut lubang, dan tonjolan sebagai bidang. Ketika data dibaca, sinar dari laser menabrak melewati lubang. Bidang terletak pada bagian bawah cakram. Lubang akan memantulkan lebih sedikit sinar, sehingga dibaca oleh DVD drive sebagai 0. Bidang memantulkan lebih banyak sinar, sehingga dibaca sebagai 1. Keduanya akan membentuk bahasa biner yang dipahami oleh komputer.
Kecepatan, Waktu Akses, dan Kecepatan Transfer DVD-ROM
Satu spesifikasi DVD drive adalah kecepatan. Semakin cepat cakram berputar, semakin cepat data ditransfer menuju memori komputer. Kecepatan DVD dinyatakan oleh angka dengan sebuah “x” setelahnya. Sebagai contoh, sebuah DVD berkecepatan 12 berlabel 12x. Semakin besar nilainya, semakin tinggi kecepatan putarnya. Dua spesifikasi penting lainnya adalah waktu akses dan kecepatan transfer data. Waktu akses adalah secepat apakah data yang dicari oleh user dapat ditemukan dan diposisikan oleh laser. Kecepatan transfer data adalah kecepatan komputer dalam mentransfer informasi menuju memori. Tingkat kecepatan DVD untuk drive eksternal akan berbeda. Lihat dokumentasi pabrikan untuk informasi lanjut. Spesifikasi lainnya yang langsung atau tidak langsung mempengaruhi kecepatan, waktu akses atau kecepatan transfer adalah waktu pencarian, memori tersembunyi, tipe interface, dan perbaikan kesalahan.
DEFINISI DVD-ROM
DVD adalah salah satu tipe cakram optik yang menggunakan diameter 120 mm yang sama seperti CD. DVD tampak seperti CD, namun kapasitas penyimpanannya jauh lebih tinggi. DVD dapat merekam pada kedua sisi dan beberapa versi komersialnya dapat mendukung dua lapisan tiap sisinya. Ini dapat menghasilkan lebih dari 25 kali kemampuan simpan CD. DVD awalnya digunakan untuk Digital Video Disc. Saat teknologi ini dikembangkan pada dunia komputer, bagian video hilang dan kini hanya disebut sebagai D-V-D. Forum DVD didirikan tahun 1995 dengan tujuan untuk berbagi dan menyebarkan ide dan informasi mengenai format DVD dan kemampuan, perkembangan, serta penemuan teknisnya. Forum DVD memulai penggunaan istilah Digital Versatile Disc. Kini, baik istilah Digital Versatile Disk dan Digital Video Disk diterima oleh masyarakat.
Ada dua tipe media yang dikembangkan untuk DVD termasuk plus dan minus. Forum DVD mendukung media DVD dengan penghubung seperti DVD-R dan DVD-RW. Media ini disebut Minus R atau Minus RW. Perserikatan DVD +RW, www.dvdrw.com, didirikan tahun 1997. Persekutuan DVD +RW mengembangkan standar plus. Termasuk DVD+R dan DVD+RW. Plus dan minus memang membingungkan hingga saat ini. Di tahun 2002 drive diperkenalkan mendukung baik media tipe plus maupun minus.
Ada dua tipe media yang dikembangkan untuk DVD termasuk plus dan minus. Forum DVD mendukung media DVD dengan penghubung seperti DVD-R dan DVD-RW. Media ini disebut Minus R atau Minus RW. Perserikatan DVD +RW, www.dvdrw.com, didirikan tahun 1997. Persekutuan DVD +RW mengembangkan standar plus. Termasuk DVD+R dan DVD+RW. Plus dan minus memang membingungkan hingga saat ini. Di tahun 2002 drive diperkenalkan mendukung baik media tipe plus maupun minus.
MENGETAHUI LEBIH DALAM TENTANG CD-ROM
Teknologi di balik CD-ROM dimulai pada akhir 1970-an. Pada 1978, Sony dan Philips Corporation mengenalkan audio compact disk (CD). Kini, ukuran media aktual dan desain dasar CD-ROM tidak berubah. Sebenarnya tiap unit sistem yang dirakit saat ini termasuk sebuah CD-ROM drive. Alat ini tersusun dari kumparan, sebuah laser yang menyorot pada permukaan tertentu pada disket, sebuah prisma yang membelokkan arah laser, dan sebuah dioda sensitif-cahaya yang membaca sorotan cahaya. Kini, tersedia berbagai pilihan. Termasuk CD-ROM, CD-R, CDRW, dan DVD-ROM. Sebuah CD-ROM drive adalah peranti penyimpanan sekunder yang membaca informasi yang tersimpan pada cakram padat (compact drive). Bila floppy dan hard disk menggunakan media magnetik, CD-ROM menggunakan media optik. Daya hidup media optik mencapai puluhan tahun. Ini membuat CD-ROM menjadi sebuah alat yang sangat berguna.
CD-ROM sangat berguna untuk menginstal program, menjalankan aplikasi yang menginstal beberapa file ke dalam hard drive, dan mengeksekusi program dengan mentransfer data dari CD-ROM pada memori saat program tersebut berjalan. CD-ROM adalah sebuah media penyimpanan optik read-only (hanya dapat dibaca). Istilah CD-ROM dimaksudkan untuk baik media maupun unit pembacanya. Unit pembaca tersebut juga disebut dengan CD-ROM drive atau CD.
Cakram CD komputer memiliki faktor bentuk, atau dimensi fisik yang sama, seperti cakram untuk musik. Cakram tersebut berupa cakram berlapis dengan polycarbonate, kira-kira berdiameter 4.75”. Bentuknya dilapisi oleh campuran aluminium tipis. Lapisan plastik melindungi disket dari goresan. Data diletakkan pada film alloy (emas-tembaga).
Komponen utama di dalam drive CD-ROM adalah pemasangan head optik, mekanisme penggerak head, motor kumparan, mekanisme load/pengangkutan, konektor dan jumper, dan papan logika. CD-ROM drives internal diletakkan di dalam case komputer. CD-ROM drive eksternal dihubungkan menuju komputer melalui kabel.
CD-ROM sangat berguna untuk menginstal program, menjalankan aplikasi yang menginstal beberapa file ke dalam hard drive, dan mengeksekusi program dengan mentransfer data dari CD-ROM pada memori saat program tersebut berjalan. CD-ROM adalah sebuah media penyimpanan optik read-only (hanya dapat dibaca). Istilah CD-ROM dimaksudkan untuk baik media maupun unit pembacanya. Unit pembaca tersebut juga disebut dengan CD-ROM drive atau CD.
Cakram CD komputer memiliki faktor bentuk, atau dimensi fisik yang sama, seperti cakram untuk musik. Cakram tersebut berupa cakram berlapis dengan polycarbonate, kira-kira berdiameter 4.75”. Bentuknya dilapisi oleh campuran aluminium tipis. Lapisan plastik melindungi disket dari goresan. Data diletakkan pada film alloy (emas-tembaga).
Komponen utama di dalam drive CD-ROM adalah pemasangan head optik, mekanisme penggerak head, motor kumparan, mekanisme load/pengangkutan, konektor dan jumper, dan papan logika. CD-ROM drives internal diletakkan di dalam case komputer. CD-ROM drive eksternal dihubungkan menuju komputer melalui kabel.
APA FUNGSI BIOS?
Fungsi BIOS
Fungsi BIOS sangat sederhana. BIOS pertama-tama menjalankan program uji peralatan dasar dan kemudian mencari konfigurasi peralatan tersebut. BIOS sistem dan informasi yang diperlukan untuk konfigurasi tersebut disimpan dalam sebuah chip Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS). CMOS adalah chip penyimpanan dengan sumber daya baterai yang terletak pada board sistem. Chip CMOS memiliki memori yang dapat ditulis ulang sehingga memungkinkan upgrade BIOS.
Konfigurasi BIOS pada sebuah komputer disebut sebagai setup BIOS. Juga disebut setup CMOS, berdasarkan chip yang menyimpan seting BIOS. Sangat penting untuk memulai setup BIOS untuk pertama kalinya. Karena BIOS memindai sistem saat melakukan boot dan membandingkan apa yang diperolehnya dengan seting yang terdapat pada CMOS, sehingga perlu dilakukan konfigurasi untuk menghidari kesalahan.
Operasi sistem yang tepat tergantung pada BIOS me-load kode program yang benar bagi peralatan dan komponen internal. Tanpa kode yang tepat dan driver peralatan, sistem akan gagal melakukan boot dengan seharusnya atau bekerja tidak konsisten dengan banyak kesalahan. Bila sistem bertabrakan, atau tanpa sengaja gagal, maka sistem dapat dinyalakan kembali karena adanya BIOS. Di dalam BIOS sudah terpasang secara tetap sebuah pengujian secara rutin yang disebut power-on self test (POST), yang memeriksa sirkuit sistem internal saat dinyalakan dan memberikan kode kesalahan.
POST telah dibicarakan pada modul sebelumnya. Setelah pemeriksaan pertama sirkuit, BIOS juga memeriksa komponen internal dibandingkan dengan daftar peralatan operasi yang tersimpan di dalam chip CMOS. Permasalahan apapun dinyatakan dengan menggunakan kode kesalahan atau pesan. Pesan kesalahan ini akan membantu dalam pemeriksaan dan penyelesaian masalah tersebut. Karena BIOS berguna untuk melakukan diagnostik penting dan pemeriksaan kesalahan, komponen internal dan peralatan komputer yang baru dirakit dilakukan konfigurasi seperlunya dalam CMOS.
APA ITU BIOS?
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. BIOS terdiri dari kode program yang diperlukan untuk mengatur semua komponen operasi dasar pada sistem komputer. Dengan kata lain, BIOS berisi software yang diperlukan untuk menguji hardware saat dinyalakan, me-load sistem operasi, dan mendukung transfer data antara komponen hardware. Langkah terakhir konfigurasi komputer yang baru dirakit adalah melakukan setup BIOS. Caranya adalah dengan masuk ke menu setup BIOS selama proses boot up dengan mengikuti instruksi pada layar. Misalnya dengan menekan tombol F2. Gambar dibawah ini menunjukkan sistem yang memasuki setup setelah menekan F2.
Setup BIOS memungkinkan custom komputer agar berfungsi lebih optimal berdasarkan profil hardware dan software. Kode BIOS secara khusus tertanam pada chip ROM pada motherboard. Chip ROM hanya dapat dibaca untuk melindungi ROM dari kegagalan disket, RAM, atau listrik yang dapat menghapusnya. Walaupun BIOS tidak bisa diubah ketika di-load memori, program dasar BIOS dapat diupdate. Chip BIOS ROM yang lebih baru ada dalam tipe yang disebut electrically erasable programmable read-only momory (EEPROM), juga disebut flash BIOS. Flash BIOS mengizinkan upgrade software BIOS dari sebuah disket yang disediakan oleh pabrik tanpa harus mengganti chip. Upgrade BIOS secara khusus digunakan oleh pabrik untuk memperbaiki cacat atau kerusakan pada kode BIOS dan meningkatkan kemampuan sistem
Setup BIOS memungkinkan custom komputer agar berfungsi lebih optimal berdasarkan profil hardware dan software. Kode BIOS secara khusus tertanam pada chip ROM pada motherboard. Chip ROM hanya dapat dibaca untuk melindungi ROM dari kegagalan disket, RAM, atau listrik yang dapat menghapusnya. Walaupun BIOS tidak bisa diubah ketika di-load memori, program dasar BIOS dapat diupdate. Chip BIOS ROM yang lebih baru ada dalam tipe yang disebut electrically erasable programmable read-only momory (EEPROM), juga disebut flash BIOS. Flash BIOS mengizinkan upgrade software BIOS dari sebuah disket yang disediakan oleh pabrik tanpa harus mengganti chip. Upgrade BIOS secara khusus digunakan oleh pabrik untuk memperbaiki cacat atau kerusakan pada kode BIOS dan meningkatkan kemampuan sistem
CARA MEMASANG VGA CARD
Langkah-langkah pemasangan Video Card
Video Card
Video card adalah satu-satunya kartu tambahan yang harus dipasang sebelum melakukan booting PC untuk pertama kalinya. Alat ini penting untuk menampilkan informasi vital yang diperlukan untuk mengkonfigurasi BIOS selama proses boot pertama. Semua kartu bisa dipasang setelah komputer telah siap dan digunakan. Pemasangan video card memiliki empat langkah:
Langkah 1
Tempatkan tipe slot tambahan yang sesuai dengan video card. AGP digunakan oleh motherboard ATX yang baru sementara ISA dan PCI digunakan pada board yang lebih lama.
Langkah 2
Pilih masukan slot yang sesuai dengan slot yang ada pada motherboard. Beberapa case memiliki masukan yang ditekan keluar sementara masukan yang lain disekrup pada tempatnya.
Langkah 3
Masukkan video card ke dalam slot dengan meluruskan pin dan dengan hati-hati tekan bergantian bagian depan dan belakang papan hingga semua pin masuk pada posisinya. Kartu ISA yang lebih lama akan lebih sulit untuk dimasukkan karena lebih panjang. Ketika menekan kartu ke dalam slot, coba untuk tidak membengkokkan motherboard. Kadangkala perlu untuk meletakkan tangan di bawahnya untuk menekan board yang melengkung. Pastikan telah melakukan groundcase dengan benar.
Langkah 4
Setelah card dipasang, kuatkan dengan menggunakan sekrup, jangan lupa untuk memeriksa semua pekerjaan.
Langkah-langkah umum ini dapat digunakan untuk memasang kartu tambahan lainnya seperti modem card, atau sound card.
PERHATIAN: Beberapa motherboard memiliki video built-in. Bila ini terjadi, CMOS perlu didisabled untuk memasang sebuah video card eksternal. Video built-in yang tidak di-disable akan menyebabkan konflik pada sistem sehingga perlu dicarikan jalan keluarnya sebelum dapat mengenali video card eksternal baru.
CARA MENGHUBUNGKAN KABEL POWER SUPPLY
Menghubungkan kabel power supply menuju motherboard
Setelah berhasil memasang motherboard pada case komputer, lanjutkan dengan memasang kabel power supply yang tepat. Proses ini cukup mudah pada ATX karena hanya memiliki satu konektor dan juga berkunci sehingga hanya pas pada satu cara. Hati-hati dengan model sistem AT yang lebih lama karena memiliki dua kabel berbeda namun tampak mirip yang harus dipasang dengan cara tertentu.Berikut adalah beberapa langkah untuk menghubungkan kabel power supply dengan motherboard:
Langkah 1
Pada sistem AT, pertama-tama letakkan dua kabel penting (lead) dari power supply yang berlabel P8 dan P9.
Langkah 2
Tempatkan konektor listrik 12 pin yang besar pada motherboard. Biasanya dapat terdapat pada bagian belakang konektor keyboard.
Langkah 3
Hubungkan kabel konektor hitam P8 dan P9 pada konektor listrik 12-pin.
Perhatian: pastikan kabel hitam berada di bagian tengah, di sebelah kanan masing-masing. Bila konfigurasi ini dibalik, motherboard akan rusak ketika dinyalakan. Tekanan mungkin dibutuhkan untuk memasukkan konektor. Pada sistem ATX, ada satu konektor 20 pin yang besar (P1) yang memiliki kunci dan mudah dipasang.
Sabtu, 11 November 2017
PROSEDUR INSTALASI FLOOPY DRIVE
Memasang floppy drive ke dalam case
Langkah-langkah proses pemasangan floppy drive dapat digunakan baik untuk drive berukuran 3.5 in maupun 5.25 in. Sebelum memulai pastikan kabel floppy dan kabel listrik cukup panjang untuk menjangkau drive. Periksa drive telah diletakkan dengan posisi sebelah kanan lebih tinggi atau nantinya tidak akan bekerja.Langkah 1
Pilih bay drive yang akan digunakan untuk floppy drive. Lepaskan lempeng penutupnya untuk penggunaan nantinya. Bay yang bisa digunakan adalah bay dengan ukuran 3.5 in dan 5.25 in. Pastikan telah memilih bay yang tepat untuk pemasangan floppy drive. Untuk memasang drive 3.5 in ke dalam bay 5.25 in, dapat menggunakan rak tambahan/siku-siku (bracket) khusus yang umumnya telah tersedia bersama dengan floppy drive.
Langkah 2
Tanpa memasang kabel apapun, masukkan drive ke dalam bay, dan pastikan posisinya tepat.
Langkah 3
Pilih sekrup dengan ukuran yang tepat atau gunakan yang telah tersedia bersama dengan drive. Bila menggunakan siku-siku sebagai penyangga drive, gunakan sekrup untuk menyatukan drive pada bay. Pertama, kencangkan sekrup dengan tangan, kemudian gunakan obeng. Pastikan sekrup tidak terlalu kencang, dan hati-hati untuk tidak melebihi galur atau sekrup menjadi gundul.
Langkah 4
Pasang kabel listrik dan pita (ribbon) pada drive. Bila drive lain akan dipasang, langkah ini bisa dilewati. Bila ini dilakukan, maka akan tersedia cukup ruang untuk bermanuver di dalam case, terutama bila tidak memiliki bay drive yang dapat dipindah-pindahkan. Kabel drive dan listrik dapat disambung setelah semua drive telah dipasang.
Langkah 5
Periksa pekerjaan
CARA MEMASANG MOTHERBOARD PADA CASING
Memasang Motherboard ke dalam Casing
Sangat penting untuk memastikan memegang board tersebut dengan hati-hati pada bagian tepinya. Langkah-langkah berikut merangkum proses instalasi motherboard:Langkah 1
Posisikan lubang pada motherboard dan lubang yang terdapat pada case. Pegang board di atas case untuk agar lubang pada case dan motherboard terlihat sejajar. Slot kartu tambahan menjadi penanda yang baik mengenai pemasangan board yang tepat.
Langkah 2
Masukkan spacer (pengatur jarak) yang disertakan dengan motherboard hati-hati ke dalam lubang pada case atau lempengan mount.
Langkah 3
Pasang pemegang/dudukan plastik ke dalam lubang pada motherboard yang segaris dengan lubang, lubang yang sangat panjang dan berbentuk seperti kunci sehingga user dapat menyelipkan sesuatu ke dalamnya. Beberapa case tidak memiliki eyelet (lubang) namun lebih menggunakan sekrup spacer (penjarak) metal untuk memegang motherboard pada tempatnya.
Langkah 4
Dengan hati-hati masukkan board ke dalam case, letakkan sehingga menduduki spacer dan setiap spacer segaris dengan lubang yang ada pada motherboard.
Langkah 5
Periksa sekrup yang akan digunakan. Biasakan untuk memasukkan pembersih plastik (plastic washer) pada setiap sekrup sebelum dipasang. Hal ini akan menghindari sekrup logam terpasang melebihi putarannya dan nantinya dapat merusak atau memotong bagian sirkuit di sekitar lubang.
Langkah 6
Kencangkan board pada case, pertama dengan tangan, dan kemudian dengan obeng. Sekrup hanya perlu cukup kencang agar board tidak bergoyang di dalam case.
Langkah 7
Periksa pekerjaan dan yakinkan segalanya berada pada posisi yang benar.
PROSEDUR PEMASANGAN HEAT SINK DAN KIPAS
Memasang heat sink dan kipas Kebanyakan mikroprosesor menghasilkan banyak panas yang dapat menyebabkan permasalahan pada sistem. Satu cara untuk membuang panas dari prosesor adalah menggunakan heat sink dan kipas pendingin. Pemasangan yang tepat sangat penting untuk performa unit. Walaupun heat sink dapat dipasang sebelum memasang chip prosesor pada motherboard, tetap ada kemungkinan rusaknya pin chip. Kipas yang dipasang sebelum pemasangan CPU hanya bisa dilakukan pada prosesor Pentium II.
Langkah-langkah memasang heat sink dan kipas pada socket 7 dan prosesor serta tipe socket yang lain :
Langkah 1
Bila kipas CPU belum terpasang dengan heat sink, maka gunakan sekrup yang disertakan dengan kipas untuk memasangnya pada heat sink.
Langkah 2
Beberapa setup menggunakan senyawa heat sink atau pasta termal. Pasang senyawa heat sink pada permukaan chip. Berikan satu lapisan tipis, cukup untuk menutup permukaan chip. Senyawa heat sink atau lemak termal meningkatkan kontak antara permukaan CPU dengan heat sink, yang kemudian akan meningkatkan pembuangan panas.
Langkah 3
Pasang heat sink hati-hati. Letakkan heat sink tepat di atas prosesor dan tekan perlahan-lahan. Heat sink yang kini ada di pasar menggunakan satu set klip pada kedua sisinya sebagai penahan. Mungkin butuh sedikit paksaan untuk memasang klip pada tempatnya. Bila posisinya tidak tepat, klip tersebut akan sulit dimasukkan pada posisi yang benar. Kadangkala butuh beberapa kali untuk memperoleh posisi yang tepat. Pada kasus yang lain, senyawa heat sink adalah satu-satunya perekat antara heat sink dengan prosesor.
Langkah 4
Periksa apakah heat sink tetap memiliki kontak yang baik dengan permukaan chip prosesor. Biasanya ketika heat sink dipasang terbalik, permukaan chip dan heat sink menjadi renggang. Bila hal ini terjadi, lepaskan heat sink, putar, dan coba untuk memasangnya kembali.
Langkah 5
Hapus kelebihan senyawa heat sink atau pasta termal yang mungkin meluber ke samping permukaan kontak.
Langkah 6 Dengan hati-hati pasang kabel listrik kipas pada pin listrik kipas yang terdapat pada motherboard.
Langkah-langkah memasang heat sink dan kipas pada socket 7 dan prosesor serta tipe socket yang lain :
Langkah 1
Bila kipas CPU belum terpasang dengan heat sink, maka gunakan sekrup yang disertakan dengan kipas untuk memasangnya pada heat sink.
Langkah 2
Beberapa setup menggunakan senyawa heat sink atau pasta termal. Pasang senyawa heat sink pada permukaan chip. Berikan satu lapisan tipis, cukup untuk menutup permukaan chip. Senyawa heat sink atau lemak termal meningkatkan kontak antara permukaan CPU dengan heat sink, yang kemudian akan meningkatkan pembuangan panas.
Langkah 3
Pasang heat sink hati-hati. Letakkan heat sink tepat di atas prosesor dan tekan perlahan-lahan. Heat sink yang kini ada di pasar menggunakan satu set klip pada kedua sisinya sebagai penahan. Mungkin butuh sedikit paksaan untuk memasang klip pada tempatnya. Bila posisinya tidak tepat, klip tersebut akan sulit dimasukkan pada posisi yang benar. Kadangkala butuh beberapa kali untuk memperoleh posisi yang tepat. Pada kasus yang lain, senyawa heat sink adalah satu-satunya perekat antara heat sink dengan prosesor.
Langkah 4
Periksa apakah heat sink tetap memiliki kontak yang baik dengan permukaan chip prosesor. Biasanya ketika heat sink dipasang terbalik, permukaan chip dan heat sink menjadi renggang. Bila hal ini terjadi, lepaskan heat sink, putar, dan coba untuk memasangnya kembali.
Langkah 5
Hapus kelebihan senyawa heat sink atau pasta termal yang mungkin meluber ke samping permukaan kontak.
Langkah 6 Dengan hati-hati pasang kabel listrik kipas pada pin listrik kipas yang terdapat pada motherboard.
PEMASANGAN RAM
Memasang RAM
Memasang RAM Ada dua macam modul memory yang digunakan pada sebagian besar PC. Yaitu kartu memori dua sisi dengan 168 pin (dual inline memory module / DIMM) dan kartu memori satu sisi dengan 72 pin (Single Inline Memory Module / SIMM).Baik DIMMS maupun SIMMS menggunakan sisi konektor umum yang ada dan sesuai degan slot motherboard yang disebut socket RAM. Socket RAM yang digunakan untuk kartu DIMM disebut socket DIMM, sementara yang digunakan untuk kartu SIMM disebut socket SIMM. Bila tiap kartu dimasukkan ke dalam slot, kedua tepi konektor terhubung dengan jejak keemasan pada motherboard. Setiap baris emas menunjukkan satu jalur data. Seperti baris emas yang menuju CPU akan menjalankan bus prosesor, semua baris emas ini juga menjalankan bus memori. Jalur besar data bus memori digunakan untuk memindahkan data antara RAM dan CPU.
Langkah-langkah Instalasi RAM
Langkah 1 Pertama, putuskan slot mana yang akan digunakan dan memasang chip SIMM atau DIMM di atasnya. Baik SIMM maupun DIMM memilki kunci, sehingga hanya memiliki satu arah (pemasangan).
Langkah 2
Masukkan modul DIMM langsung ke dalam slot. Modul SIMM dimasukkan pada kemiringan dengan sudut 45 derajat.
Langkah 3
Modul memori harus dikunci pada tempatnya. Untuk SIMM, putar dari posisi miring menuju posisi vertikal. Biasanya akan terjadi sedikit hambatan, tetapi hal ini adalah normal. Jangan memaksa. Bila terjadi kesulitan, chip mungkin terbalik. Putar dan coba kembali. Ketika SIMM telah vertikal, logam kecil atau penjepit plastik harus mengunci (snap) pada tempatnya, menahan posisi vertikal SIMM pada slot memori. Pada DIMM, cukup tutup tuas pada kedua sisi. Bila tuas tersebut tidak tertutup, umumnya karena DIMM tidak masuk sesuai dengan arah slot atau terbalik. Pada kebanyakan case, bila DIMM telah dimasukkan dengan benar, tuas akan mengunci pada posisinya tanpa perlu perlakuan lainnya.
Langkah 4
Ulangi langkah 1 hingga 3 untuk modul memori yang lainnya. Setelah selesai, pastikan bahwa setiap modul telah diposisikan dengan baik pada slot pada kedua sisinya.
PROSEDUR PEMASANGAN CPU
Pemasangan mikroprosesor bukan merupakan proses yang rumit namun mikroprosesor harus ditangani dengan perhatian lebih. Ada dua interface utama tipe-tipe CPU yang ada. Yaitu yang menggunakan tipe socket dan tipe slot.
Socket 7 telah menjadi interface standar, walaupun sistem yang sekarang digunakan kebanyakan socket yang berbeda. Interface ini telah digunakan oleh sedikitnya satu generasi chip prosesor Intel Pentium, Pentium I, begitu pula dengan AMD dan Cyrix, seperti pada Intel P24T, P24D, 80486DX4, 80486DX2/DX/SX-SL, 80486DX2/DX/SX, AMD AM486DX4/DX2/DX,
Cyrix CX486DX2/DX/S, dan 5X86, terpasang pada motherboard melalui socket model tertentu, yang umumnya disebut sebagai socket 3. Teknologi ini cukup lama sehingga tampaknya tidak mungkin ditemukan lagi. Interface tipe slot menggunakan sebuah slot yang mirip dengan kartu tambahan (ekspansi). Slot 1 adalah interface Sambungan Satu Sisi (Single Edge Contact/SEC) yang hanya digunakan oleh keluarga prosesor Intel Pentium II. SEC adalah cartridge yang berisi CPU dan chip penyimpan L2. Pemasangan CPU berbeda-beda tergantung pada prosesor yang digunakan selain tipe interface. Pada bab ini akan diberikan instruksi bagaimana cara memasang chip socket 7. Tipe interface socket yang lebih baru dikembangkan dari socket 7, namun berbeda pada jumlah pin yang dimiliki. Teknologi yang lebih baru, seperti halnya socket A dan socket 370 dipasang menggunakan langka-langah dasar yang sama seperti socket 7.
Hampir semua sistem socket 7 memakai socket dengan tenaga pendorong-nol, umumnya dikenal sebagai “ZIF”. Untuk memasang sebuah socket 7 atau chip yang serupa, ikuti prosedur umum berikut.
Langkah 1
Pertama-tama, matikan chip dan perhatikan pin-pinnya untuk memastikan bahwa tidak ada yang rusak. Kesemua pin harus tetap mengarah keluar.
Langkah 2
Letakkan chip dengan menaruh pin 1 pada chip dan socket. Perhatikan bahwa pin 1 pada chip tersebut selalu ditandai. Tanda tersebut mungkin sedikit berbeda untuk chip yang berbeda. Pada socketnya sendiri, pin 1 umumnya dikenali dari tarikan pada salah satu sisi, angka “1” yang besar atau kadang panah pada motherboard yang menunjukkan pada sudut socket tertentu. Sebagaimana biasanya, pastikan dengan panduan motherboard sebagai panduan tambahan. Luruskan pin 1 pada chip dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat. Luruskan pin 1 pada chip dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah 3
Setelah memasang chip, buka socket ZIF. Pindahkan tuasnya agak menjauh dari socket dari posisi awalnya dan didirikan dalam posisi terbuka. Sedikit hambatan saat angkat tuas tersebut adalah hal biasa. Ketika sudah terangkat penuh, bagian atas socket ZIF akan bergeser.
Langkah 4
Dengan socket yang terbuka, kini adalah saatnya untuk memasukkan prosesor. Luruskan pin 1 dengan arah yang telah dijelaskan pada langkah 2. Masukkan chip prosesor ke dalam socket sehingga keseluruhan pin masuk ke dalam lubang yang sesuai. Dengan socket ZIF apapun, pin CPU dapat dengan mudah masuk ke dalam lubang yang tepat pada socket. Umumnya, chip hanya bergerak dalam satu arah. Hindari memaksa memasukkan prosesor ke dalam socket karena akan merusak pin. Langkah 5
Periksa untuk memastikan tidak ada celah antara bagian bawah chip CPU dengan socket. Bila terdapat celah maka chip prosesor perlu dipasang ulang.
Langkah 6
Terakhir, untuk mengamankan chip yang terpasang, dorong tuas dengan hati-hati ke bawah hingga posisi menutup. Mungkin akan ada sedikit kesulitan, namun tuas dan socket ZIF masih cukup mudah tertutup.
Socket 7 telah menjadi interface standar, walaupun sistem yang sekarang digunakan kebanyakan socket yang berbeda. Interface ini telah digunakan oleh sedikitnya satu generasi chip prosesor Intel Pentium, Pentium I, begitu pula dengan AMD dan Cyrix, seperti pada Intel P24T, P24D, 80486DX4, 80486DX2/DX/SX-SL, 80486DX2/DX/SX, AMD AM486DX4/DX2/DX,
Cyrix CX486DX2/DX/S, dan 5X86, terpasang pada motherboard melalui socket model tertentu, yang umumnya disebut sebagai socket 3. Teknologi ini cukup lama sehingga tampaknya tidak mungkin ditemukan lagi. Interface tipe slot menggunakan sebuah slot yang mirip dengan kartu tambahan (ekspansi). Slot 1 adalah interface Sambungan Satu Sisi (Single Edge Contact/SEC) yang hanya digunakan oleh keluarga prosesor Intel Pentium II. SEC adalah cartridge yang berisi CPU dan chip penyimpan L2. Pemasangan CPU berbeda-beda tergantung pada prosesor yang digunakan selain tipe interface. Pada bab ini akan diberikan instruksi bagaimana cara memasang chip socket 7. Tipe interface socket yang lebih baru dikembangkan dari socket 7, namun berbeda pada jumlah pin yang dimiliki. Teknologi yang lebih baru, seperti halnya socket A dan socket 370 dipasang menggunakan langka-langah dasar yang sama seperti socket 7.
Langkah-langkah Memasang CPU
Hampir semua sistem socket 7 memakai socket dengan tenaga pendorong-nol, umumnya dikenal sebagai “ZIF”. Untuk memasang sebuah socket 7 atau chip yang serupa, ikuti prosedur umum berikut.Langkah 1
Pertama-tama, matikan chip dan perhatikan pin-pinnya untuk memastikan bahwa tidak ada yang rusak. Kesemua pin harus tetap mengarah keluar.
Langkah 2
Letakkan chip dengan menaruh pin 1 pada chip dan socket. Perhatikan bahwa pin 1 pada chip tersebut selalu ditandai. Tanda tersebut mungkin sedikit berbeda untuk chip yang berbeda. Pada socketnya sendiri, pin 1 umumnya dikenali dari tarikan pada salah satu sisi, angka “1” yang besar atau kadang panah pada motherboard yang menunjukkan pada sudut socket tertentu. Sebagaimana biasanya, pastikan dengan panduan motherboard sebagai panduan tambahan. Luruskan pin 1 pada chip dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat. Luruskan pin 1 pada chip dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah 3
Setelah memasang chip, buka socket ZIF. Pindahkan tuasnya agak menjauh dari socket dari posisi awalnya dan didirikan dalam posisi terbuka. Sedikit hambatan saat angkat tuas tersebut adalah hal biasa. Ketika sudah terangkat penuh, bagian atas socket ZIF akan bergeser.
Langkah 4
Dengan socket yang terbuka, kini adalah saatnya untuk memasukkan prosesor. Luruskan pin 1 dengan arah yang telah dijelaskan pada langkah 2. Masukkan chip prosesor ke dalam socket sehingga keseluruhan pin masuk ke dalam lubang yang sesuai. Dengan socket ZIF apapun, pin CPU dapat dengan mudah masuk ke dalam lubang yang tepat pada socket. Umumnya, chip hanya bergerak dalam satu arah. Hindari memaksa memasukkan prosesor ke dalam socket karena akan merusak pin. Langkah 5
Periksa untuk memastikan tidak ada celah antara bagian bawah chip CPU dengan socket. Bila terdapat celah maka chip prosesor perlu dipasang ulang.
Langkah 6
Terakhir, untuk mengamankan chip yang terpasang, dorong tuas dengan hati-hati ke bawah hingga posisi menutup. Mungkin akan ada sedikit kesulitan, namun tuas dan socket ZIF masih cukup mudah tertutup.
PERSIAPAN BAHAN UNTUK PERAKITAN KOMPUTER
Peralatan Perakitan Komputer
Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya adalah peralatan yang digunakan serta software yang hendak dirakit ataupun diinstall. Di bawah ini adalah beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.Persiapan Bahan
Secara garis besar komputer terdiri dari dua komponen,yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Kedua komponen ini saling berhubungan,tanpa perangkat keras perangkat lunak tidak akan ada,dan tanpa perangkat lunak perangkat keras hanya akan menjadi barang rongsokan. Ketika Anda ingin merakit sebuah komputer, maka perangkat keras yang harus ada terlebih dahulu.Perangkat keras diantaranya :
1. Casing dan Power Supply
2. Mainboard dengan buku petunjuknya
3. Prosessor
4. Memory (RAM)
5. Video Graphic Adapter (bila tidak built-in dengan mainboard)
6. Hard disk (HDD)
7. Floppy disk drive (FDD).
8. CD-ROM
9. Monitor
10. Keyboard
Setelah semua perangkat keras sudah saling terhubung selanjutnya diperlukan perangkat lunak untuk mengoperasikan perngkat keras tersebut,Perangkat lunak diantaranya : Sistem operasi, Driver Mainboard, VGA, Sound dll (agar sistem bisa mengenali perangkat yang terpasang) aplikasi yang ingin anda gunakan.
BENTUK-BENTUK KONEKTOR POWER SUPPLY
Konektor 20/24 pin ATX motherboard
Konektor ini merupakan konektor dari power supply unit (PSU) yang dihubungkan ke motherboard, berfungsi sebagai sumber daya utama motherboard. Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika menggunakan motherboard yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan. Versi lama ATX motherboard masih menggunakan konektor ATX 20 pin. Sedangkan pada motherboard selanjutnya sudah menggunakan konektor ATX 24 pin sebagai konektor sumber daya dari power supply.Konektor 4/8 pin 12V
Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor 8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor. P4 mulai digunakan pada motherboard untuk prosesor pentium 4 sehingga disebut P4. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Prosesor Pentium 4. Konektor EPS biasa digunakan untuk motherboard server.Konektor 6 pin PCIe
Konektor ini digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya. Jarang ditemukan di PC, hanya PC yang digunakan di bidang multimedia, terutama video. Konektor ini terdiri dari 6-pin, terdiri dari 3 jalur +12V dan 3 jalur ground.Konektor 4 pin peripheral power connector (Molex)
Konektor ini digunakan untuk memasok daya ke berbagai komponen hardware yang terdapat di dalam casing komputer. Komponen tersebut antara lain harddisk, CD-ROM, kipas, dll. Konektor ini terdiri atas empat kabel. Sebuah kabel warna merah dengan tegangan +5V berfungsi memberikan daya pada logic controller. Sebuah kabel kuning dengan tegangan +12V sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak. Dua buah kabel hitam sebagai ground.Konektor Floppy
Konektor ini hanya berfungsi memasok daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel dan besar tegangan sama. Hanya berbeda fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil dibanding konektor Molex.Konektor SATA
Konektor ini digunakan khusus untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.JENIS-JENIS CASING
Dekstop
Model desktop adalah satu dari berbagai model case yang sudah dikenal. Unit desktop didesain untuk duduk secara horisontal di atas meja. Perhatikan bahwa desain komputer IBM pertama, PC-IBM awal, XT, dan AT menggunakan model case ini. Dua ukuran kebanyakan case desktop adalah slim-line dan regular. Ada dua karakteristik penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih case model desktop untuk sebuah komputer. Ruangan meja yang cukup sangat penting karena komputer harus berbagi ruang meja dengan monitor dan perlengkapan lainnya. Bila ini adalah permasalahannya, hindari membeli unit slim-line karena umumnya berukuran kecil, memiliki ruangan yang kecil untuk penambahan (komponen), dan didesain untuk lingkungan bisnis.Tower
Case tower biasanya didesain untuk duduk secara vertikal di lantai di bawah meja. Untuk menyediakan ruang kerja yang lebih luas pada meja, beberapa pengguna awalnya menyusun case desktop secara berdiri di samping mereka di bawah meja. Ini mendorong produsen komputer untuk mengembangkan case yang memang dapat diletakkan di bawah meja. Secara umum, case tower memiliki jendela (bay) yang cukup untuk floppy drive, drive CD-ROM, tape drive, drive DVD, dan lain sebagainya yang mungkin dipasang. Desain internal sistem tower mirip dengan desain internal unit desktop. Case tower meliputi tiga ukuran:- mini tower
- mid tower
- full-size tower
Mini tower dan mid tower, ukurannya lebih pendek dan lebih murah daripada model full-size. Satu hal penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih tower yang lebih kecil adalah ketersediaan cukup ruangan untuk penambahan internal (internal add-ons) atau disk drive.
PERKEMBENGAN KOMPUTER SEBELUM TAHUN 1940
Perkembangan generasi komputer sebelum tahun 1940 Pada era sebelum tahun 1940 penggunaan alat bantu penghitung masih sangat sederhana dan manual,
1. Abacus
Muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuh rak.Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, Abacus kehilangan popularitasnya.2. Kalkulator roda numerik 1
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalahhanya terbataas untuk melakukan penjumlahan.3. Kalkulator roda numerik 2 Tahun 1694
Seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.4. Kalkulator Mekanik
Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.APA ITU SISTEM OPERASI MS-DOS
SISTEM OPERASI MS-DOS
Ms-Dos
(Microsoft Disk Operating System) adalah Sistem Operasi yang berbasiskan teks
dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic
Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit
dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk
menjalankannya membutuhkan MS-DOS.
MS-DOS
sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer
Products kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.
MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu,
Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang
hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi baru MS-DOS dari tahun 1981
hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000.
SISTEM OPERASI YANG DIGUNAKAN PADA KOMPUTER
Sistem
operasi yang digunakan untuk sistem komputer umum termasuk komputer
personal terbagi menjadi 3 kelompok
besar, yaitu:
·
Microsoft
Windows
Sistem operasinya meliputi antara
lain ialah Windows Desktop Environment berbasis MS-DOS (versi 1.x hingga versi
3.x), berbasis GUI Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME). Sistem operasi
berbasis Windows NT seperti Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000,
Windows XP, Windows Server 2003, windows server 2008, windows server 2008 R2,
Windows Home Server Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun
2009, Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012 dan Windows Orient yang akan
dirilis pada tahun 2014. Keluarga
Windows CE seperti windows CE 1.0-CE 6.0 dan Windows Mobile.
·
Unix
Sistem operasi ini menggunakan
antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley
Software Distribution), GNU/Linux,
debian, red hat, SUSE, Ubuntu, Zeath OS (berbasis kernel linux yang
dimodifikasi.). MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal
dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd. Sistem operasi keluarga unix lainnya seperti
AIX, Amiga OS, DragonFly BSD, Free BSD,
GNU, HP-UX, IRIX,Linux, LynxOS, MINIX, NetBSD, OpenBSD, OS X, Plan 9, QNX, Research
UNIX, SCO OpenServer, Solaris, UNIX System V, Tru64 UNIX, UnixWare,
·
Mac
OS
Sistem operasi ini dikeluarkan oleh
industri komputer Apple yang disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi ini
antara lain ialah Public Beta (Kodiak), Mac OS X 10.0 (Cheetah), Mac OS X 10.1
(Puma), Mac OS X 10.2 (Jaguar), Mac OS X 10.3 (Panther), Mac OS X 10.4 (Tiger),
Mac OS X 10.5 (Leopard), Mac OS X 10.6 (Snow Leopard), Mac OS X 10.7 (Lion), Mac
OS X 10.8 (Mountain Lion). Berbasis Server : OpenStep, Raphsody, Mac OS X
Server 1.0, berbasis Mobile: iOS. Awal tahun 2007 dikeluarkan versi 10.5 (Leopard). Tahun 2011 diluncurkan
versi 10.7 (lion). Sistem tersebut menggunakan interface TEXT (DOS, POSIX,
LINUX), dan GUI (Graphical User
Interface) seperti MS Windows dan LINUX (berbasis TEXT dan berbasis GUI).
PENGERTIAN PRINTER DAN JENIS-JENISNYA
Printer
adalah perangkat output yang digunakan untuk menghasilkan cetakan dari komputer
ke dalam bentuk kertas. Printer dihubungkan dengan komputer melalui USB, selain
itu printer juga harus dihubungkan dengan arus listrik. Saat pertama kali
disambungkan ke komputer, kita harus menginstall software driver printer agar
printer itu dapat dikenali oleh komputer. Ketajaman hasil cetakan printer
diukur dengan satuan dpi atau dot per inch yaitu banyakknya titik dalam satu
inci. Semakin tinggi dpi sebuah printer, maka semakin tajam hasil cetakannya.
Secara garis
besarnya jenis-jenis printer sebagai berikut :
1. Dot
Matrix, printer jenis ini menggunakan tinta jenis pita seperti yang terdapat
pada mesin tik.
2. Inkjet,
printer jenis ini menggunakan tinta cair atau liquid ink.
3. Laser
printer, printer jenis menggunakan tinta serbuk atau powder ink seperti bubuk
gliter yang ditempatkan dalam toner.
PENGERTIAN HARDWARE, SOFTWARE, BRAINWARE
- Hardware (perangkat keras) adalah perangkat keras yang dapat berupa benda/komponen fisik yang secara nyata dapat disentuh dan dilihat. Contoh dari hardware adalah :
- Perangkat Input (masukan) : perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan (input) dari pengguna yang akan di proses oleh komputer.
- Perangkat Proses : Perangkat keras yang berguna untuk memproses masukan yang telah diberikan oleh pengguna.
- Perangkat Output (keluaran) : perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan hasil yang telah di proses oleh komputer.
- Software (Perangkat Lunak) adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menjalankan harware berdasarkan perintah yang di-Inputkan oleh Brainware melalui software sehingga hardware dapt digunakan dan difungsikan. Contoh dari software yaitu :
- Sistem Operasi : software yang memang untuk digunakan sebagai jalur penghubung antara pengguna dengan hardware.
- Software aplikasi : software yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan pengguna.
- Brainware (pengguna) adalah perangakat akal yang memanajemen atau berfungsi untuk memasukan perintah agar Software dan Hardware dapat beroprasi sesuai dengan fungsinya
APA ITU JUMPER? DAN APA JENISNYA?
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector
(penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus
hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada
papan elektrik seperti motherboard komputer.
Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyeting
perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Pada saat ini penyettingan lewat
Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat
ini sudah menggunakan outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit
komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper.
Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard,
Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Berikut jumper yang ada pada motherboard:
Ø Jumper Clear CMOS
Jumper
CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada
jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC
program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Ø Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper
ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir
bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur
oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Ø Jumper Bus Ratio
Seperti
halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan
kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor
Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita
melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di
Motherboard maupun buku manual.
Ø Jumper VGA
Jumper
ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta
Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang
digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA.
Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti
dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih
sendiri yang mana yang dipergunakan.
Ø Jumper Audio
Jumper
Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini
biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Jika pengguna
mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah
mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkan sebuah jumper untuk
menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak
suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering
terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan
dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.
Ø Jumper USB Power
Jumper
ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini
terdiri dari 3 kaki/pin. Jika tidak dipasang, maka USB anda tidak akan
berfungsi. Jika di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2
atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak
akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
Ø Jumper Memory/RAM
Jumper
ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot
memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau
DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper
memory.
Ø Jumper pada Harddisk atau Optical
Disk (CDRom, DVD, dll)
Jumper
pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk
atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah akan dijadikan
Master atau Slave.
Hal
ini penting di perhatikan melakukan tandem (penggabungan harddisk dengan
harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status
samasama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena
itu yang satu harus menjadi Master dan yang satu menjadi Slave.
Pada
Motherboard tertentu, status Slave pada harddisk tunggal (tanpa melakukan
tandem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.
BAGAIMANA CARA KERJA HARDDISK ?
Cara Kerja Hard Drive
Hard disk drive berfungsi sama seperti floppy disk drive.
Piringan cakram berputar pada kecepatan tinggi sementara head drive mengakses
media untuk melakukan operasi baca atau tulis. Pemahaman cara baca dan proses
penulisan head terhadap struktur data
pada media piringan sangat penting untuk diketahui. Media piringan drive adalah material sensitif
magnet. Umumnya, hard disk drive modern menggunakan film atau campuran logam
(alloy) kobalt (cobalt metal alloy) yang terletak pada beberapa layer/lapisan
mikro-tipis. Partikel magnetik pada media ini secara acak sejajar manakala disk
tidak berisi data. Namun, ketika head baca/tulis menulis pada area tersebut,
partikel pada jalur itu akan mengarah/segaris/sejajar (align) dalam arah
tertentu. Ini terjadi berdasarkan arah aliran arus elektris pada head. Arah
magnetis setempat pada media disebut flux. Arus pada head dapat dibalik,
membalikkan flux. Pembalikan flux adalah lawan arah magnetis yang pada media.
Ketika piringan beputar, head akan membentuk pola sepanjang jalur. Perubahan
pola flux pada jalur ini menggambarkan data yang terekam.
MENGETAHUI TENTANG MEDIA PENYIMPANAN KOMPUTER
Media Penyimpan Komputer
1.
Memori
Random access memory (RAM) adalah
tempat didalam komputer dimana OS, program aplikasi dan data yang sedang digunakan
disimpan sehingga dapat dicapai dengan cepat oleh prosesor. Cache dibaca Cash,
adalah tempat untuk menyimpan segala sesuatu sementara. Misalnya, file secara
otomatis diminta dengan melihat halaman web yang disimpan dalam hard disk
tepatnya dalam subdirektori cache dibawah direktori untuk browser.COASt adalah
singkatan untuk Cache on a stick.COASt menyediakan memori cache dalam banyak
sistem berbasis Pentium.
2.
Floppy Drive
Sebuah floppy disk drive (FDD),
membaca dan menulis informasi secara magnetis ke dalam floppy diskettes (disket
floppy). Disket floppy, diperkenalkan pada 1987, adalah salah satu bentuk media
penyimpanan yang dapat dipindah. Disket floppy 3.5” yang saat ini digunakan
memiliki cangkang luar plastik keras yang melindungi disket tipis, dan lentur
di dalamnya. Bagian utama disket floppy tertentu meliputi case pelindung
floppy, disket magnetik lentur tipis, sebuah pintu geser, dan pegas pintu
geser.
FDD di-mount di dalam unit sistem dan
hanya dilepas untuk perbaikan ataupun upgrade. Disket floppy dapat dikeluarkan
di akhir sesi kerja komputer. Kekurangan utama disket floppy adalah kemampuanya
untuk menyimpan hanya informasi sebesar 1.44 MB. Namun, untuk file yang berisi
banyak grafis, kapasitas disket floppy mungkin tidak akan cukup. Kebanyakan PC
masih memiliki sebuah foppy drive.
3.
Hard drive
Bagian ini berisi gambaran atas
komponen, operasi, interface, dan spesifikasi hard drive. Hard disk drive (HDD)
adalah media penyimpanan utama pada komputer. Sebuah HDD, seperti pada Gambar,
menggunakan banyak karakteristik fisik dan operasi yang sama dengan floppy disk
drive. HDD memiliki desain yang lebih kompleks dan dapat melakukan kecepatan
akses yang lebih tinggi. HDD memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih
besar daripada floppy dalam hubungannya dengan daya simpan penyimpanan
jangka-panjang. Ia menyimpan program dan file, begitu juga denga sistem
operasi.
HDD terdiri dari piringan (platter)
kaca aluminium. Piringan kaca tak lentur ini disebut juga sebagai disk
(cakram). Ketidaklenturannya tersebut menjadikannya disebut sebagai hard disk
drive (drive cakram keras). Hard drive tidak untuk dipindahkan. Ini adalah
sebab mengapa IBM menyebut hard drive sebagai fixed disk drives (drive cakram
tetap). Pendeknya, hard disk drive adalah peranti penyimpanan cakram
bervolume-tinggi dengan media yang tetap, high density (kepadatan tinggi), dan
keras.
4.
USB Flash Memory
USB Flash Memory adalah tipe peranti penyimpanan yang relatif
baru. Alat ini dapat menyimpan ratusan kali data pada floppy disk. Tersedia
untuk menyimpan 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan 1 GB. USB 1.1
memiliki kecepatan baca hingga 1 MB/s dan kecepatan tulis hingga 900 KB/s.
Versi terbaru adalah USB 2.0 yang memiliki kecepatan baca hingga 6 MB/s dan
kecepatan tulis hingga 4.5 MB/s.
PENGERTIAN CASING KOMPUTER
CASING
Casing
Komputer adalah kotak atau rumah komputer merupakan tempat terletaknya
Processor (CPU), Motherboard dan peranti2 yang lain. Pada casing ini juga
digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, floppy drive, power
supply , hard disk drive dan komponen-komponen yang lain.
Ketika
membeli sebuah tower atau desktop, disarankan disesuaikan dengan standar ATX
dan sedikitnya memiliki sebuah power supply berdaya 250 watt. Pastikan bahwa
kotak yang dibeli disertai dengan sebuah lempengan (tray) yang dapat
mempermudah akses pada komponen internal dan menyediakan ruang yang cukup untuk
penambahan komponen/alat. Perhatikan ketersediaan bay drive, lempengan mounting
(dudukan) motherboard yang mudah dilepas, dan rak drive. Pastikan untuk
memeriksa kekuatan case karena beberapa case dengan harga yang lebih murah
cenderung tipis.
Unit
(satuan) sistem adalah semacam case logam dan plastik yang memuat bagian-bagian
dasar sistem komputer. Tiga macam unit sistem dasar adalah desktop, tower, dan
portable. Tiap desain digunakan untuk menyesuaikan sistem pada lingkungan yang
berbeda-beda. Karateristik tersebut meliputi metode dalam mendudukkan
(mounting) untuk cetakan papan sirkuit, karakteristik lubang udara, kapasitas
jumlah drive, jejak kaki (footprint), yang merupakan luas permukaan meja yang
dibutuhkan, dan portabilitas (kemudahan untuk dibawa).
JENIS-JENIS PORT
Selain dari yang tampak
pada motherboard yang dipasang pada chasing, maka dibagian belakang CPU juga
akan tampak beberapa jenis port dan soket seperti ditunjukkan pada gambar
dibawah ini :
- Port paralel (LPT1 atau LPT2) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh peralatannya adalah printer dan scanner.
- Port Serial (Com 1, Com 2) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah mouse dan modem.
- Port AT/PS2 : Umumnya digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.
- Port USB (Universal serial bus) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
- Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus menambah VGA Card.
- Port Audio : Port yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker, atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
- Port LAN : Port yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis RJ45. Port ini sudah terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.
KOMPONEN-KOMPONEN YANG ADA PADA MOTHERBOARD
Komponen
Motherboard Komponen yang ditemukan
didalam motherboard dapat bervariasi tergantung dari umur motherboard dan level
integrasinya.
1.
Chipset Motherboard
Chipset motherboard menentukan
kompatibilitas (kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem
lainnya yang sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan
keterbatasan motherboard. Chipset akan terdiri dari grup sirkuit mikro yang
terkandung dalam beberapa chip terintegrasi atau satu atau dua chip
terintegrasi Very Large Scale Integration (VLSI). VLSI adalah chip yang
memiliki lebih dari 20,000 sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai
berikut:
·
Jumlah
RAM yang dapat digunakan oleh motherboard
·
Tipe
chip RAM
·
Ukuran
dan kecepatan cache
·
Tipe
dan kecepatan prosesor
·
Tipe
slot ekspansi yang dapat diakomodasi motherboard
2.
BIOS
Chip
Read-only memory (ROM) terletak di dalam motherboard. Chip ROM mengandung
instruksi yang dapat diakses secara langsung oleh mikroprosesor. Tidak seperti
RAM, chip ROM mengambil kembali apa yang terkandung didalamnya meskipun
komputer dimatikan. Isi ROM tidak dapat dihapus atau diubah dengan cara normal.
Transfer data dari ROM lebih lambat daripada RAM, tapi lebih cepat daripada
disk apapun. Beberapa contoh chip ROM dapat ditemukan dalam motherboard
termasuk BIOS ROM, electrically erasable programmable read-only memory
(EEPROM), dan Flash ROM.
Basic
Input/Output System (BIOS) Basic input/output system (BIOS) memiliki instruksi
dan data dalam chip ROM yang mengontrol proses boot dan hardware komputer. BIOS
kadang disebut juga firmware. Chip ROM yang mengandung firmware dinamakan chip
ROM BIOS, ROM BIOS, atau disederhanakan menjadi BIOS. Biasanya letak BIOS dalam
motherboard sudah ditandai. Sistem BIOS ini merupakan bagian yang sangat
penting dalam komputer. Jika CPU dikatakan sebagai otak komputer, sistem BIOS
adalah jantung dari sistem. BIOS akan menentukan hard drive apa yang telah
diinstal user, dimana ada atau tidak 3.5 inci floppy drive, memori macam apa
yang diinstal dan banyak bagian penting lainnya dari sistem hardware pada waktu
startup. BIOS bertanggung jawab untuk melayani hubungan antara software operasi
komputer dan berbagai komponen hardware yang mendukungnya. Beberapa tanggung
jawab berikut termasuk:
1. Hosting program setup untuk hardware
2. Mengetes sistem dalam proses yang
dinamakan POST
3. Mengkontrol semua aspek dalam proses
boot
4. Mengeluarkan kode kesalahan audio dan
video ketika ada masalah selama POST
5. Menyediakan instruksi dasar untuk
komputer agar dapat mengatur peranti dalam sistem
6. Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS
apapun dalam kartu ekspansi
7. Menemukan volume atau sektor boot
dari drive manapun untuk memulai sistem operasi
8. Memastikan kesesuaian antara hardware
dan sistem
BIOS mudah terlihat
letaknya karena ukurannya lebih besar dari pada kebanyakan chip lainnya.
Seringkali memiliki label plastik mengkilau yang memuat nama manufakturer,
nomer serial chip, dan tanggal produksi chip. Informasi ini sangat penting
ketika tiba waktunya dalam memilih chip untuk proses upgrade.
3.
EPROM, EEPROM, and Flash ROM
ROM
adalah cara paling umum digunakan untuk menyimpan program tingkatsistem yang
harus tersedia dalam PC setiap saat. Contoh yang paling umum adalah program
sistem BIOS. Program BIOS disimpan dalam ROM yang dinamakan sistem BIOS ROM.
Dengan memiliki program ini dalam ROM yang disimpan secara permanen berarti
menyediakan data ketika power dinyalakan. Oleh karena itu, PC akan dapat
menggunakannya untuk mem-boot up sistem.
EPROM
dan EEPROM adalah chip ROM yang dapat dihapus dan diprogram ulang. Erasable
programmable read-only memory (EPROM) adalah tipe khusus dari programmable
read-only memory (PROM) yang dapat dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet
yang dilewatkan melalui jendela tembus pandang diatas chip. Karena chip ROM
memiliki instruksi yang dapat membuat peranti berfungsi dengan baik, kadangkala
harus diprogram ulang atau diganti ketika instruksi untuk peranti yang
diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti EPROM, chip EEPROM dapat dihapus dengan
menggunakan voltase listrik normal yang lebih tinggi daripada menggunakan sinar
ultra violet. Ketika sistem BIOS termuat dalam EEPROM, maka dapat diupgrade
dengan menjalankan instruksi tertentu.
Flash
ROM adalah chip EEPROM spesial yang dapat dikembangkan sebagai hasil teknologi
pengembangan EEPROM. Toshiba menciptakan istilah untuk kemampuan chip dapat
dihapus dalam waktu sekejap atau sangat cepat. Flash ROM mengatur BIOS pada
kebanyakan sistem baru. Flash ROM ini dapat diprogram ulang dibawah penggunaan
kontrol software khusus. Meng-upgrade BIOS dengan menggunakan software khusus
dikenal sebagai flashing. BIOS diimplementasikan dalam flash memory yang
dikenal dengan nama plug-andplay BIOS, dan hal tersebut mendukung piranti
plug-and-play. Chip tersebut mengambil data ketika komputer dimatikan sehingga
informasi secara permanen disimpan. Flash memory lebih murah dan lebih
powerfull daripada teknologi chip EEPROM.
4.
Slot Ekspansi
Slot
Ekspansi adalah stopkontak dalam motherboard komputer yang menerima papan
sirkuit tercetak (printed circuit board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama
soket. Semua komputer memiliki slot ekspansi yang membuat peranti tambahan
dapat dihubungkan ke dalam komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video,
kartu I/O, dan kartu suara (sound card).
Terdapat
beberapa tipe slot ekspansi di dalam motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi
dalam komputer akan menentukan kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar
dibawah ini menunjukkan perbedaan dalam tipe slot. Slot ekspansi yang paling
umum digunakan meliputi ISA, PCI dan AGP.
Industry
Standard Architecture (ISA) adalah slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh
IBM. ISA mentransfer data dengan motherboard pada 8 MHz. Slot ISA menjadi tidak
terpakai. Alat ini digantikan oleh slot PCI dalam sistem yang baru.
Bagaimanapun juga, kebanyakan manufaktur motherboard masih mengikutkan satu
atau dua slot ISA untuk kompatibilitas kembali dengan kartu ekspansi yang lama.
Tahun 1987, IBM memperkenalkan bus Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip
Pentium. EISA menjadi cukup dikenal di pasar PC. Peripheral Component Interconnect
(PCI) adalah slot bus lokal 32-bit yang dikembangkan oleh Intel. Sejak intel
menggunakan motherboard pada 33 MHz, slot bus PCI menawarkan peningkatan yang
signifikan melampaui slot ekspansi ISA maupun EISA. Dengan bus PCI, tiap kartu
tambahan (add-on card) akan mengandung informasi yang akan digunakan oleh
prosesor untuk mengkonfigurasi kartu tersebut secara otomatis. Bus PCI adalah
satu dari tiga komponen yang diperlukan untuk plug-and-play.Tujuan utama bus
PCI adalah untuk memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti seperti
memori dan video.Slot ekspansi PCI adalah yang paling umum digunakan dalam
motherboard yang ada sekarang ini.
Accelerated
Graphics Port (AGP) dikembangkan oleh Intel. AGP didedikasikan untuk bus dengan
kecepatan tinggi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan akan software grafik.
Slot ini disediakan untuk adapter video. AGP adalah port grafik standar dalam
semua sistem yang baru. Pada motherboard yang dilengkapi AGP, slot AGP tunggal
digunakan untuk adapter display dan slot PCI dapat digunakan untuk peranti yang
lain. Sedikit lebih pendek dari slot PCI yang berwarna putih, slot AGP biasanya
memiliki warna berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini
menetapakan interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x
dan 4x kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang
dapat menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat
sinyal .8V. AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar
pita) untuk mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan
video digital.
5.
Riser cards Kartu riser (peningkat)
Riser
cards , digunakan ketika komputer di-load penuh. Secara fisik akan menambah
slot sehingga chip ataupun kartu dapat di plug. Dalam tampilan sederhana, case
lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam kartu riser yang terletak paralel
dengan motherboard. Audio/Modem Riser (AMR), adalah kartu plug-in untuk
motherboard Intel. AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel
menspesifikasi 46-pin tepi konektor untuk menyediakan interface digital antara
kartu dan motherboard. AMR memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang
dibutuhkan untuk audio dan atau operasi modem. AMR berevolusi menjadi kartu
Communications and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan
rumah (home networking).
CNR adalah
interface 30-pin yang mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem
dan audio/network menjadi mungkin dilakukan.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer laptop.
Langganan:
Postingan (Atom)
TAHAP-TAHAP TERJADINYA BOOTING
Tahap awal pada proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootsrap loader. Bootsrap loader adalah aplikasi pertama yang dijal...
-
Hallo guys, selamat datang di blog saya Yontek19. Pada postingan sebelumnya saya memposting tentang pengertian dari Output Device, nah pada ...
-
Power supply menghasilkan empat tegangan keluaran voltase DC berbeda untuk digunakan oleh komponen pada sistem. Yaitu +5V, -5V, +12V, dan -1...
-
Sangat penting untuk memastikan bahwa voltase yang digunakan tepat dengan kemampuan prosesor. Sebagian besar CPU sangat spesifik mengenai ke...